Blitar

Kota Blitar, Dijuluki Sebagai Kota Proklamator & Pembela Tanah Air

Kota Blitar adalah salah satu kota yang berada di bagian Selatan provinsi Jawa Timur, Indonesia. Wilayah ini terletak 167 Km di sebelah barat daya Surabaya, dan juga 80 km di sebelah barat Malang. Dan kota ini merupakan enklave, dari Kabupaten Blitar. Kota ini juluki sebagai kota Proklamator dan juga kota Patria, dan juga disebut Kota Peta (Pembela Tanah Air). Hal ini terjadi karena pada masa itu, berada dibawah kekuasaan Soeprijadi yang merupakan Laskar Peta menghadapi perlawanan terhadap Jepang. Peristiwa ini terjadi untuk pertama kalinya pada tahun 1945, yang menyebabkan munculnya perlawanan yang menyebabkan kemerdekaan di daerah lain. Ikan Koi sangat terkenal di negara Jepang, dan sangat dikembangkan dengan baik di kota ini dan memiliki nama lain sebagai kota Koi.

SEJARAH AWAL MULA TERBENTUKNYA KOTA BLITAR

Menurut sejarahnya dulu bangsa Tarta dari Asia Timur, pernah berkuasa atas daerah Blitar pada di saat itu belum bernama Blitar. Di masa itu Majapahit berfikir untuk merebutnya. Dan Kerajaan Adidaya meminta Nilasuwarna untuk memusnahkan bangsa Tartar. Akhirnya keberuntungan itu berpihak pada mereka, dan berhasil mengusir bangsa itu dari Mongolia. Karena keberhasilannya itu, ia diberi gelar Adipati Aryo Blitar I dan kemudian menjadi pemimpin di daerah yang telah direbutnya. Pada akhirnya ia menamai kota itu dengan nama Balitar, dengan arti kembali pulangnya bangsa Tartar. Seiring berkembangnya kota tersebut terjadi konflik antara dirinya dan Ki Sengguruh, karena patihnya sendirinya. Peristiwa ini berawal dari Sengguruh ingin menikah dengan istri dari Aryo. Terjadi tragedi karena kedatangan bangsa Belanda, dan mereka melakukan perlawanan akan tetapi dibungkam oleh Belanda.

Sampai di zaman kedudukan Jepang menurut Osamu Seirei pada tahun 1942, wilayah ini disebut Blitar-shi mengikut luas 16,1 km yang dipimpin oleh seorang shi-cho. Setelah itu menurut ketentuan dari Undang Undang No. 17/1950, kota ini ditetapkan menjadi daerah kota kecil dengan luasnya 16,1 km. Jalannya perkembangan di kota ini, kemudian nama nya kembali berubah menjadi Kotamadya Blitar. Menjadi ketentuan terakhir dari Undang Undang No. 22/1999, namanya  berubah menjadi Kota Blitar. Berdasarkan klasifikasi iklim bahwa kota ini beriklim muson tropis, serta dua musim yang terpengaruh pada pergerakan angin muson antara lain musim kemarau dan musim hujan.

BEBERAPA REKOMENDASI TEMPAT WISATA UNIK DI KOTA PROKLAMATOR INI

  • Pantai Tambakrejo, adalah sebuah pantai dengan pasir putih yang berada kurang lebih 30 km disebelah Selatan Kota Blitar. Tepatnya pantai ini terletak sekitar teluk dengan garis pantai 10 km. Berbeda dengan pantai lainnya yang berhadapan dengan Samudra Hindia, di pantai ini para wisatawan bebas untuk mandi. Sangat di sarankan mandi pada sore hari ketika air laut mulai surut. Pantai ini sangat terkenal juga dengan ritual larung sesaji, dan dilakukan setiap tahunnya pada bulan Oktober.

  • Istana Gebang, merupakan rumah bagi Presiden Soekarno di kota Blitar, Jawa Timur. Tempat tinggal ini berada jalan Sultan Agung Blitar, 2 km dari makam Bung Karno. Dengan bangunan yang bergaya kolonial, terkenal dengan nama Ndalem Gebang ini merupakan saksi bisu Bung Karno muda di kota tersebut. Saat ini Istana Gebang di jadikan Museum Situs Istana Gebang, dan dikelola oleh Pemerintahan Kota Blitar.

  •  Makam Bung Karno, yang disingkat menjadi MBK merupakan komplek pemakaman presiden Indonesia yang pertama Soekarno. Bangunan ini didesain oleh arsitektur khas Jawa, tidak lain adalah bangunan Joglo. Bangunan ini dibuat pada tahun 1970-an, dan hampir ratusan ribu yang berziarah ke makam tersebut.

  • Kampung Cokelat, atau bisa juga di sebut sebagai Wisata Edukasi Kampung Cokelat. Tempat ini merupakan daerah wisata edukasi keluarga di jalan, Banteng, Blitar, Jawa Timur. Tempat wisata ini sudah ada sejak tahun 2014, dan sebelumnya bernama Gapoktan Guyup Santosa yang dijalankan oleh Kholid Mustofa.

  • Blitar Park, merupakan salah satu tempat wisata yang menarik perhatian banyak orang. Bangunan ini didirikan dengan alat yang modern, dan para tenaga ahli yang berpengalaman. Mendapat banyak sertifikat seperti Cleanliness, Health, Safety, Enviroment Sustainability (CHSE) dan sudah ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata dan juga Ekonomi Kreatif tahun 2020.

 

DAFTAR KULINER YANG HARUS DICOBA SAAT BERKUNJUNG KE KOTA BLITAR

  • Es Drop
  • Nasi Ampok
  • Wajik Kletik
  • Tahu Bumbu Lawu
  • Uceng Goreng
  • Rujak Cingur
  • Es Pleret
  • Susu Jahe Blitar
  • Soto Daging Khas Blitar
  • Sate Ayam
  • Nasi Pecel
  • Gebreg
  • Bakso Blitar

Baca Juga : Armada Menggugah Kenangan Melalui Lirik Yang Mendalam